Tesla Recall 1,6 Juta Kendaraan, Ini Faktanya

Foto/iStock

Jakarta, BeriTanya  - Tesla, perusahaan mobil listrik ternama, mengumumkan recall massal untuk lebih dari 1,6 juta kendaraan di China. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap masalah yang teridentifikasi pada sistem Autopilot dan kendali pintu.

Dilansir dari The Guardian pada Jum`at (5/1/2024), recall ini menjadi yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Tesla di China dan mencakup model populer seperti Model S, X, 3, dan Y.

Langkah Pemerintah

Dalam pernyataannya, China State Administration for Market Regulation pada hari Jumat, (5/1/2024). menyatakan, Tesla di Beijing dan Shanghai akan menggunakan pembaruan perangkat lunak jarak jauh untuk memperbaiki masalah yang diidentifikasi.

Keputusan ini diharapkan dapat mengurangi dampak pada pemilik mobil, yang dalam sebagian besar kasus, tidak perlu mengunjungi pusat layanan Tesla secara fisik.

Fokus Perbaikan

Penarikan ini difokuskan pada dua aspek utama, yaitu masalah dengan fungsi bantu kemudi otomatis dan kontrol kunci pintu. Dalam kondisi penggunaan fungsi bantu kemudi otomatis, ditemukan bahwa pengemudi dapat melakukan kesalahan penggunaan, meningkatkan potensi risiko kecelakaan.

Sementara itu, perbaikan pada kontrol logika membuka pintu pada Model S dan Model X yang diimpor diperlukan untuk mencegah insiden terbuka pintu selama kecelakaan. Total 7.538 kendaraan dipengaruhi oleh perbaikan ini, diproduksi dalam rentang waktu antara 26 Oktober 2022 dan 16 November 2023.

Tesla dan China

China merupakan pasar yang krusial bagi Tesla, tidak hanya sebagai lokasi manufaktur utama, tetapi juga sebagai pangsa pasar terbesar kedua untuk penjualan kendaraan listrik. Meskipun hubungan antara AS dan China tengah berada dalam ketegangan, hubungan erat antara CEO Tesla, Elon Musk, dengan pejabat China tetap terjaga.

Penarikan ini menyusul recall lebih dari 2 juta Tesla di Amerika Serikat bulan lalu. Langkah ini diambil untuk meningkatkan sistem pemantauan pengemudi.

Namun, recall di China kali ini menyoroti masalah yang terkait dengan fungsi bantu kemudi otomatis, menegaskan urgensi perbaikan dalam menghadapi risiko kecelakaan.

Tesla telah mengoperasikan pabrik kendaraan listriknya di Shanghai sejak 2019. Pabrik ini tidak hanya melayani pasar China tetapi juga memasok kendaraan untuk pasar Eropa dan luar negeri.

Dengan posisi kedua sebagai penjual terbesar di pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang di China, Tesla terus berupaya memperkuat posisinya dalam industri otomotif global.

Recall ini mencerminkan tantangan yang dihadapi produsen mobil di era teknologi canggih, di mana perangkat lunak memainkan peran kunci dalam performa dan keamanan kendaraan.

Pihak berwenang dan konsumen akan memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil oleh Tesla dalam mengatasi masalah ini.

M. Nurifan Anwar

Halo, Perkenalkan Saya M. Nurifan Anwar, mahasiswa semester 5 program studi Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta, Depok. Dari pengalaman organisasi dan profesional saya, saya merasa memiliki sifat optimis dan kreatif yang membantu saya menjadi orang yang cepat belajar dan juga melatih keterampilan komunikasi saya. Minat saya terkait dengan menulis kreatif, komunikasi, produksi siaran, dan media sosial. Saya mahir dalam penggunaan Adobe Creative Suite dan Microsoft Office Suite.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama